Minggu, 06 Maret 2016

POTENSI WISATA AIK NYET SESAOT LOMBOK BARAT



Lombok adalah salah satu pulau yang menyusun negara Indonesia dan menjadi satu dengan provinsi Nusa Tenggara Barat. Kekayaan yang dimiliki seperti panorama pantai dan pegunungan yang eksotis dan  potensi sumberdaya alamnya yang melimpah menjadikan pulau Lombok sebagai destinasi terbaik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.





Sebut saja Taman Wisata Aik Nyet salah satu wisata alam yang menyuguhkan permandian umum dengan nuansa hutan wisata. Nama Aik Nyet sendiri berasal dari bahasa sasak yakni Aik (Air) dan Nyet (Dingin). Jadi taman wisata Aik nyet adalah taman wisata air dingin. Disebut taman wisata karena daerah tersebut merupakan daerah hutan wisata sesaot yang masih terjaga kelestariannya. Di dalam hutan terdapat sungai yang mengalir deras dan bersih. Keberadaan hutan dan sungai memberikan kehidupan kepada masyarakat Desa Sesaot.




Lokasinya terletak di Dusun Aik Nyet, Desa Sesaot, Kabupaten Lombok Barat. Jarak antara Kota Mataram dan Taman Wisata Aik Nyet Kurang lebih 25 km. Untuk menuju ke lokasi tersebut jika dari mataram, dapat menggunakan salah satu dari dua alternatif jalan yakni, jalur utara (Lingsar) atau jalur selatan (Narmada). Untuk dapat menikmati suasana alam dan permandian tersebut, pengunjung harus rela mengeluarkan Rp 5.000.- yang sudah termasuk tiket masuk wisata (Rp 3.000.-) dan parkir kendaraan (Rp 2.000.-) dengan jam kunjungan dari pagi hingga sore hari.

Awalnya sebelum menjadi taman wisata, tempat tersebut tidak lebih sebagai aktivitas warga yakni memanen buah-buahan, mencuci pakaian, mencuci piring dan mandi. Akan tetapi seiring perkembangan zaman,  keberadaannya telah diketahui oleh masyarakat luas akan sumberdaya air dan hutannya, sehingga menjadikan lokasi atau tempat tersebut sebagai taman wisata alam yang tepat untuk berkemah dan piknik bersama keluarga dihari libur atau diakhir pekan. 

Kesadaran pemuda setempat akan potensi yang dimiliki wisata tersebut melahirkan pemikiran dan upaya untuk dilakukannya peningkatan infrastruktur taman wisata tersebut. Dengan menggandeng Pemerintah Daerah Lombok Barat dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, harapan tersebut tercapai hingga pada awal tahun 2016 infrastruktur tersebut resmi digunakan walaupun sepenuhnya  belum dapat dipakai.

Upaya-upaya peningkatan infrastruktur yang dilakukan pemerintah yakni penambahan penunjuk jalan, perluasan dan perbaikan tempat parkir, penyediaan kamar mandi, tempat peristirahatan dan gazebo untuk pengunjung, tempat duduk, jalan menuju permandian, Jalan masuk menuju hutan, serta pembatas yang melingkari sumber mata air yang menjadi tempat kolam permandian, dll. Sayangnya, untuk jalan dusun atau akses menuju lokasi belum ada perbaikan dan belum ada pelebaran jalan sehingga pengunjung mesti berhati-hati dalam berkendara terlebih lagi pada saat musim hujan jalanan menjadi licin dan becek. 


 



Jumlah pengunjung yang kian hari meningkat menjadikan tempat ini sebagai wisata yang populer untuk dikunjungi. Kendati demikian dengan membludaknya pengunjung justru mempersempit area parkir sehingga pengunjung kerap memarkir kendaraannya diluar area parkir dan menjadi tidak karuan. Tidak terlepas dari jumlah pengunjung yang banyak, jumlah sampah ikut meningkat. keberadaan sampah-sampah tersebut tidak diikuti dengan adanya bak sampah. Alhasil masyarakat kerap membuang sampah sembarangan, tidak sedikit pula yang membuang sampah di dalam kolam permandian. Tidak adanya ruang ganti pakaian juga menjadi suatu permasalahan. Pengunjung akan kesulitan  mengganti pakaian sebelum atau sesudah mandi di kolam. Adanya inisiatif masyarakat untuk membuat ruang ganti berbahan karung yang hanya menutupi bagian dalam ruangan. Hal-hal tersebut sangat disayangkan dikarenakan tidak adanya upaya peningkatan dalam hal kebersihan dan kelestarian sehingga sangat mengganggu keindahan dari wisata alam tersebut.



Dengan kekayaan alam yang melimpah ruah dan masih terjaga serta keunikan yang dimilikinya, diharapkan bagi masyarakat tidak hanya warga setempat, tetapi pengunjung serta pemerintah untuk ikut serta melestarikan lingkungan wisata tersebut. Sehingga nantinya wisata ini memiliki potensi sebagai wisata alam yang tidak hanya dikenal di Lombok saja tetapi dapat juga dikenal skala nasional maupun mancanegara.

3 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Sedikit komentar min
    Dusun aiknyet desa buwun sejati
    Bukan desa sesaot

    BalasHapus