Lombok adalah salah satu pulau
yang menyusun negara Indonesia dan menjadi satu dengan provinsi Nusa Tenggara
Barat. Kekayaan yang dimiliki seperti panorama pantai dan pegunungan yang
eksotis dan potensi sumberdaya alamnya yang melimpah menjadikan pulau
Lombok sebagai destinasi terbaik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Sebut saja Taman Wisata Aik Nyet
salah satu wisata alam yang menyuguhkan permandian umum dengan nuansa hutan
wisata. Nama Aik Nyet sendiri berasal dari bahasa sasak yakni Aik (Air) dan
Nyet (Dingin). Jadi taman wisata Aik nyet adalah taman wisata air dingin. Disebut
taman wisata karena daerah tersebut merupakan daerah hutan wisata sesaot yang
masih terjaga kelestariannya. Di dalam hutan terdapat sungai yang mengalir
deras dan bersih. Keberadaan hutan dan sungai memberikan kehidupan kepada
masyarakat Desa Sesaot.
Lokasinya terletak di Dusun Aik
Nyet, Desa Sesaot, Kabupaten Lombok Barat. Jarak antara Kota Mataram dan Taman
Wisata Aik Nyet Kurang lebih 25 km. Untuk menuju ke lokasi tersebut jika dari
mataram, dapat menggunakan salah satu dari dua alternatif jalan yakni, jalur
utara (Lingsar) atau jalur selatan (Narmada). Untuk dapat menikmati suasana
alam dan permandian tersebut, pengunjung harus rela mengeluarkan Rp 5.000.-
yang sudah termasuk tiket masuk wisata (Rp 3.000.-) dan parkir kendaraan (Rp 2.000.-)
dengan jam kunjungan dari pagi hingga sore hari.
Awalnya sebelum menjadi taman
wisata, tempat tersebut tidak lebih sebagai aktivitas warga yakni memanen buah-buahan,
mencuci pakaian, mencuci piring dan mandi. Akan tetapi seiring perkembangan
zaman, keberadaannya telah diketahui oleh masyarakat luas akan sumberdaya
air dan hutannya, sehingga menjadikan lokasi atau tempat tersebut sebagai taman
wisata alam yang tepat untuk berkemah dan piknik bersama keluarga dihari libur
atau diakhir pekan.
Kesadaran pemuda setempat akan
potensi yang dimiliki wisata tersebut melahirkan pemikiran dan upaya untuk dilakukannya
peningkatan infrastruktur taman wisata tersebut. Dengan menggandeng Pemerintah
Daerah Lombok Barat dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, harapan tersebut
tercapai hingga pada awal tahun 2016 infrastruktur tersebut resmi digunakan
walaupun sepenuhnya belum dapat dipakai.
Upaya-upaya peningkatan infrastruktur
yang dilakukan pemerintah yakni penambahan penunjuk jalan, perluasan dan
perbaikan tempat parkir, penyediaan kamar mandi, tempat peristirahatan dan gazebo untuk pengunjung, tempat duduk,
jalan menuju permandian, Jalan masuk menuju hutan, serta pembatas yang
melingkari sumber mata air yang menjadi tempat kolam permandian, dll.
Sayangnya, untuk jalan dusun atau akses menuju lokasi belum ada perbaikan dan belum
ada pelebaran jalan sehingga pengunjung mesti berhati-hati dalam berkendara
terlebih lagi pada saat musim hujan jalanan menjadi licin dan becek.
Jumlah pengunjung yang kian hari
meningkat menjadikan tempat ini sebagai wisata yang populer untuk dikunjungi.
Kendati demikian dengan membludaknya pengunjung justru mempersempit area parkir
sehingga pengunjung kerap memarkir kendaraannya diluar area parkir dan menjadi
tidak karuan. Tidak terlepas dari jumlah pengunjung yang banyak, jumlah sampah
ikut meningkat. keberadaan sampah-sampah tersebut tidak diikuti dengan adanya
bak sampah. Alhasil masyarakat kerap membuang sampah sembarangan, tidak sedikit
pula yang membuang sampah di dalam kolam permandian. Tidak adanya ruang ganti
pakaian juga menjadi suatu permasalahan. Pengunjung akan kesulitan
mengganti pakaian sebelum atau sesudah mandi di kolam. Adanya inisiatif
masyarakat untuk membuat ruang ganti berbahan karung yang hanya menutupi bagian
dalam ruangan. Hal-hal tersebut sangat disayangkan dikarenakan tidak adanya
upaya peningkatan dalam hal kebersihan dan kelestarian sehingga sangat
mengganggu keindahan dari wisata alam tersebut.
Dengan kekayaan alam yang
melimpah ruah dan masih terjaga serta keunikan yang dimilikinya, diharapkan
bagi masyarakat tidak hanya warga setempat, tetapi pengunjung serta pemerintah
untuk ikut serta melestarikan lingkungan wisata tersebut. Sehingga nantinya
wisata ini memiliki potensi sebagai wisata alam yang tidak hanya dikenal di Lombok
saja tetapi dapat juga dikenal skala nasional maupun mancanegara.